/* Start http://www.cursors-4u.com */ body, a:hover {cursor: url(http://ani.cursors-4u.net/anime/ani-13/ani1216.cur), progress !important;} /* End http://www.cursors-4u.com */

Universitas Gunadarma

Sabtu, 01 April 2017

Pembangunan Perekonomian



                               

1.     Sumber Pembiayaan Pembangunan
Sumber pembiayaan pembangunan ada 4 yaitu :
a.       Tabungan Sukarela
b.      Tabungan Pemerintah
c.       Tabungan Paksa
d.      Hasil dari Perdagangan Luar Negri

*      Tabungan Sukarela
adalah bagian dari pendapatan yang diterima masyarakat yang dengan sukarela dan tidak digunakan untuk konsumsi. Tujuannya bermacam-macam,misalnya sekedar untk disimpan, ditabung di lembaga keuangan,dipinjamkan pada anggota masyarakat yang lain,serta untuk penanaman modal yang produktif(membeli tanah,membeli valas). Contoh : Koperasi,dapat berupa tabungan, taska, tahapan, premi asuransi,dll.

*      Tabungan Pemerintah
adalah keseluruhan pendapatan yang diterima pemerintah dikurangi dengan total pengeluaran rutin. Untuk meningkatkan tabunganpemerintah terdapat dua cara: pertama, mencari sumber-sumber penerimaan pajak baru dan kedua memperbaiki adminitrasi pungutan pajak. Contoh : - Bank Tabungan Negara (BTN)

*      Tabungan Paksa
adalah langkah yang dilakukan pemerintah untuk melakukan pinjaman ke masyarakat, badan-badan keuangan di luar bank komersial (LKBB), bank komersial, bank sentral dan mencetak uang baru dalam rangka menanggulangi defisit anggaran. Contoh : Pajak

*      Hasil dari Perdagangan Luar Negri
adalah yang diperoleh dari kelebihan nilai ekspor dikurangi nilai impor. Contoh: penjualan hasil bumi.

2.     Pembangunan Berwawasan Lingkungan
Pembangunan berwawasan lingkungan adalah pembangunan berkelanjutan yang mengoptimalkan manfaat sumber daya alam dan sumber daya manusia dengan cara menserasikan aktivitas manusia dengan kemampuan sumber daya alam untuk menopangnya. Pembangunan berwawasan lingkungan dikenal dengan nama Pembangunan Berkelanjutan. 

*      Ciri-ciri Pembangunan Berwawasan Lingkungan                                                
Adapun ciri-ciri Pembangunan Berwawasan Lingkungan adalah sebagai berikut:
a. Menjamin pemerataan dan keadilan.
b. Menghargai keanekaragaman hayati.
c. Menggunakan pendekatan integratif.
d. Menggunakan pandangan jangka panjang.
 
*      Tujuan Pembangunan Berwawasan Lingkungan
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional mempunyai tujuan di antaranya:
a. Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif, berkeadilan, dan berkelanjutan.
b. Mengoptimalkan partisipasi masyarakat.
c. Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan.
d. Tercapainya keselarasan, keserasian, dan keseimbangan antara manusia dan lingkungan hidup
e. Terwujudnya manusia Indonesia sebagai insan lingkungan hidup yang memiliki sikap dan tindakan yang melindungi lingkungan hidup.
f. Terjaminnya kepentingan generasi sekarang dan generasi yang akan dating.
g. Tercapainya kelestarian fungsi lingkungan hidup.
h. Terkendalinya pemanfaatan sumber daya alam secara bijaksana.
i. Terlindunginya wilayah Indonesia dari pengaruh negatif pembangunan, seperti pencemaran tanah, air, dan udara.

*      Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Pembangunan Berwawasan Lingkungan Hidup Yang Berkelanjutan Yaitu:
a.       pengelolaan sumber daya alam secara bijaksana.
b.      pembangunan berkesinambungan sepanjang masa.
c.       peningkatan kualitas hidup generasi.
*      Contoh - Contoh Dari Pembangunan Berwawasan Lingkungan / Berkelanjutan Adalah Sebagai Berikut :
         
a.       Pembatasan penggunaan bahan bakar fosil, agar dapat menyelamatkan iklim dan kelangkaan bahan bakar di masa yang akan datang
b.      Penggunaan Green Energy (energi hijau) di masa depan seperti penggunaan energi matahari, angin maupun air sebagai pembangkit listrik
c.       Penggunaan barang bekas atau barang hasil daur ulang untuk keperluan sehari-hari
d.      Penggunaan plastik organik, yang bisa terurai
e.       Selalu membawa keranjang belanja atau kantong/tas barang sendiri ketika berbelanja, agar dapat mengurangi jumlah sampah yang dapat merusak lingkungan
f.       Pelestarian hutan, dengan cara tidak menebangnya atau mengkonversi menjadi lahan permukiman
g.      Reklamasi lahan tandus                                                     
h.      Pengolahan sampah dengan cara 4R yaitu Reduce (mengurangi), Reuse (menggunakan kembali), Recycle (mendaur ulang) dan Replace (mengganti)
i.        Mengurangi penggunaan insektisida yang berlebihan
j.        Penggunaan barang yang terbuat dari bahan ramah lingkungan
k.      Menjaga terumbu karang yang terdapat di lautan, tidak menggunakan bom ikan serta sangat dilarang menggunakan pukat harimau, agar benih-benih ikan di lautan maupun perairan lainnya tidak berkurang
l.        Menghemat penggunaan kertas, karena kertas diproduksi dari kayu, sehingga penggunaan kertas yang berlebihan dapat berdampak pada penebangan pohon yang semakin tak terkendali
m.    Membuat hotel dan kawasan hiburan di tepi pantai, tetapi tidak merusak hutan mangrove di sekitarnya.
n.      Tebang pilih pohon juga merupakan salah satu contoh pembangunan berkelanjutan yg berwawasan lingkungan
o.      Memanfaatkan sampah bekas sebelum di buang dan menggunakan sebagai barang kerajinan
p.      Industri yang ramah lingkungan, selalu melakukan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) sebelum mendirikan pabrik, serta memiliki solusi untuk mengatasi masalah-masalah yang akan ditimbulkan oleh industri tersebut di masa depan

3.     Komponen Pendapatan Nasional

1.      Produk Domestik Bruto (PDB)

2.      Produk Nasional Bruto (PNB)

3.      Produk Nasional Netto (PNN)

4.      Pendapatan Nasional Netto (Bersih)

5.      Pendapatan Perseorangan

6.      Pendapatan Bebas

7.      Metode Perhitungan PDR


1. Produk Domestik Bruto (PDB)
Produk Domestik Bruto (Gross Domestic Product/GDP) adalah seluruh barang dan jasa yang dihasilkan seluruh warga masyarakat (termasuk warga negara asing) suatu negara dalam periode tertentu biasanya satu tahun.
    GDP = konsumsi + investasi + pengeluaran pemerintah + (ekspor-impor)
    GDP = C + I + G + (X – M)

2. Produk Nasional Bruto (PNB)
Produk Nasional Bruto (Gross National Product/GNP) adalah seluruh barang dan jasa yang dihasilkan masyarakat suatu negara dalam periode tertentu, biasanya satu tahun, termasuk di dalamnya barang dan jasa yang dihasilkan warga negara tersebut yang berada/bekerja di luar negeri. Barang dan jasa yang dihasilkan warga negara asing yang bekerja di dalam negeri, tidak termasuk GNP.
     GNP = GDP - Produk Netto terhadap luar negeri
3. Produk Nasional Netto (PNN)
Produk Nasional Netto (Net National Product/NNP) atau produk nasional bersih adalah jumlah barang dan jasa yang dihasilkan masyarakat suatu negara dalam periode tertentu, biasanya satu tahun setelah dikurangi penyusutan (depresiasi) dan barang pengganti modal.
NNP = GNP - (Penyusutan + Barang pengganti modal)
4. Pendapatan Nasional Netto (Bersih)
Pendapatan Nasional Bersih (Net National Income/NNI) adalah nilai dari produk nasional bersih (net national income) dikurangi dengan pajak tidak langsung.
     NNI = NNP - Pajak tidak langsung
5. Pendapatan Perseorangan
Pendapatan Perseorangan (Personal Income) adalah jumlah seluruh penerimaan yang diterima perseorangan sebagai balas jasa dalam proses produksi. Pendapatan perseorangan ini dapat juga disebut pendapatan kotor, karena tidak semua pendapatan perseorangan netto jatuh ke tangan pemilik faktor produksi, sebab masih harus dikurangi laba yang tidak dibagi, pajak penghasilan, iuran jaminan sosial maupun pembayaran yang bersifat transfer payment (pembayaran pindahan) seperti pensiunan.
PI = (NNI + Transfer Payment) - (Iuran Jaminan Sosial
+ Iuran Asuransi + Laba Ditahan + Pajak Perseorangan)
6. Pendapatan Bebas
     Pendapatan Bebas (Disposable Income/DI) adalah pendapatan yang diterima masyarakat yang sudah siap untuk dibelanjakan penerimanya. Pendapatan ini merupakan hak mutlak bagi penerimanya. Pendapatan bebas diperoleh dari pendapatan perseorangan dikurangi pajak langsung.
     DI = PI - Pajak langsung

7.Pendapatan Perkapita/Income Perkapita(IP)
Pendapatan perkapita adalah besarnya pendapatan rata-rata penduduk di suatu negara. Pendapatan perkapita didapatkan dari hasil pembagian pendapatan nasional suatu negara dengan jumlah penduduk negara tersebut. Pendapatan perkapita juga merefleksikan PDB per kapita.
Pendapatan perkapita sering digunakan sebagai tolak ukur kemakmuran dan tingkat pembangunan sebuah negara; semakin besar pendapatan perkapitanya, semakin makmur negara tersebut. 

Pendapatan per Kapita =  jumlah pendapatan nasional/ jumlah penduduk

 

 

 

 

 

Sumber :

https://id-id.facebook.com/pakdeslametsyamsuri.gardupass/posts/128376637356700
http://yulie2008.blogspot.co.id/2009/02/komponen-pendapatan-nasional.html
https://sofyanwsw.wordpress.com/2014/03/09/komponen-komponenpendapatannasional/


Hetalia: Axis Powers - Liechtenstein